Malaikat Diciptakan Dari Nur Atau Cahaya Atas ... Allah Swt

Malaikat Diciptakan Dari Nur Atau Cahaya Atas ... Allah Swt

Fisik Malaikat Menurut Al-Qur'an dan Hadits

Allah SWT telah memberitahukan tentang ciri-ciri malaikat-Nya. Salah satunya malaikat penjaga neraka yang disebut kasar, keras, namun tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah SWT kepadanya. Dia berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS At Tahrim: 6)

Sementara itu, Rasulullah SAW sendiri pernah menceritakan perihal fisik malaikat sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam wujud aslinya. Jibril memiliki enam ratus sayap dan setiap satu sayap mampu menutup cakrawala." (HR Ahmad. Ibnu Katsir dalam Al Bidayah mengatakan sanad hadits ini jayyid.)

Disebutkan dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menceritakan tentang Jibril bahwa besar tubuhnya menutupi antara langit dan bumi. Hal ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi.

Nama Malaikat dan Tugasnya

Ada 10 nama malaikat yang wajib kita imani. Merangkum berita detikHikmah, berikut nama-nama malaikat dan tugasnya:

Selain menjalankan tugasnya, para malaikat selalu bertasbih kepada Tuhannya dan beriman kepada-Nya. Dalam surah Al Mu'min ayat 7 Allah SWT berfirman:

اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۚ رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَّعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِيْنَ تَابُوْا وَاتَّبَعُوْا سَبِيْلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيْمِ ٧

Artinya: "(Para malaikat) yang memikul ʻArasy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman. (Mereka berkata,) "Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim."

Dikutip dari laman Kemenag, Allah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya, seperti sabda Rasulullah Saw,

”Dari Aisyah r.a. Berkata Rasulullah Saw. bersabda: “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian”. (H.R. Muslim)

Sedangkan perihal wujudnya, Al-Qur’an menjelaskan dalam surat Fathir ayat 1, yang artinya:

”Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Berdasarkan ayat tersebut dapat diketahui bahwa malaikat memiliki sayap, ada yang memiliki 2, 3 dan 4 sayap. Tentunya sayap-sayap yang dimaksud disini bukan sayap yang biasa dilihat pada burung. Sayap adalah lambang kekuatan yang memungkinkan makhluk dari alam gaib ini menunaikan tugasnya. Dengan sayap-sayapnya tersebut, setiap malaikat memiliki kecepatan gerak yang luar biasa.

Antara malaikat dan manusia berbeda alam. Oleh karena itu, manusia tidak mampu menangkap wujud malaikat. Namun demikian, atas izin Allah SWT malaikat dapat menjelma dalam sosok tertentu dan dapat dilihat oleh mereka yang dipilih oleh Allah SWT, yaitu para rasul.

Keberadaan malaikat sebagai makhluk gaib wajib diyakini oleh setiap muslim. Meyakini keberadaannya merupakan pokok-pokok keimanan atau rukun iman. Iman kepada malaikat adalah rukun iman yang kedua. Selain itu, umat Muslim juga wajib meyakini proses penciptaan malaikat.

Wujud malaikat tidak akan pernah berubah, tidak bertambah tua atau tidak bertambah muda. Kondisi malaikat sampai detik ini masih tetap sama, seperti ketika diciptakan oleh Allah SWT dari nur atau cahaya.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Proses Penciptaan Malaikat dari Cahaya

Proses penciptaan malaikat ini dijelaskan dalam Al-Qur'an dan beberapa hadits. Umar Sulaiman al-Asyqar mengatakan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin yang diterjemahkan oleh Kaserun AS Rahman, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya.

Dari Aisyah RA dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW tidak menjelaskan cahaya apakah yang menjadi asal penciptaan malaikat.

Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan, belum ada dalil shahih yang menjelaskan secara pasti kapan malaikat diciptakan. Sebab, Allah SWT tidak memberitahukan tentang hal ini. Merujuk pada pendapat yang ada saat ini, malaikat diciptakan lebih dulu sebelum Nabi Adam AS.

"Akan tetapi, kita tahu bahwa penciptaan mereka (malaikat) lebih dahulu dibandingkan dengan penciptaan Adam AS, bapak manusia. Hal itu karena Allah menggambarkan pada para malaikat bahwa Dia akan mengangkat seorang khalifah di atas bumi," kata Umar Sulaiman al-Asyqar.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'." (QS Al Baqarah: 30)

Khalifah yang dimaksud pada ayat tersebut adalah Adam AS. Selanjutnya, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam AS setelah Dia menciptakannya. Sebagaimana firman-Nya:

فَاِذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ سٰجِدِيْنَ ٢٩

Artinya: "Maka, apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)-nya dan telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud." (QS Al Hijr: 29)

Allah SWT menciptakan makhluk-Nya dengan berbagai bentuk dan sifat. Makhluk Allah SWT yang gaib, terbuat dari nur atau cahaya, dengan wujud atau sifat-sifat tertentu adalah malaikat.

Dalam surah Fatir ayat 1 Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."